Minggu, 20 Februari 2011

Sekarang AKU mengetahuinya

aku hanyalah manusia biasa...
aku tak lebih dari manusia hina...
tapi aku sayang mama, papa dan keluarga besarku...
aku selalu takut kehilangan salah satu bahkan semuanya...


sekarang aku mengetahuinya...
keluarga lebih penting dari apapun...
karena hanyalah keluarga yang selalu ada disaat aku susah dan menderita...
selalu ada disaat aku senang dan bergembira...


orang tua selalu berkata bahwa aku hanya seorang anak kecil yang manja...
dan walau aku berusaha menjadi dewasa...
aku tetap lah anak kecil di mata orang tua dan keluarga ku...
aku tetap lah anak yang penakut...


aku memang berbeda diantar teman-teman bahkan sahabat-sahabatku...
aku tak pernah membanggakan kekayaan orang tua ku...
seperti yang dilakukan teman-teman dan sahabat-sahabat yang hidup penuh dengan kemewahan... mau apa saja selalu ada, mau apa saja selalu diturutin tanpa harus bersusah payah dulu membujuk orang tua mereka...

sekarang aku mengetahuinya...
bahwa dunia nyata itu lebih parah dan kejam...
aku mengetahuinya dari cerita jaman remaja mama, papa, abang-abangku yang dikhianati sahabat2nya, kakek paman dan saudara2ku yang lain...

mereka menasihatiku..
agar tidak terlalu percaya dengan orang-orang disekitarku....
karena akan selalu ada yang namanya "pagar makan tanaman" atau selalu ada yang namanya dijadikan "kambing hitam"...

mereka semua juga menasehatiku...
setelah memasukki dunia nyata nanti harus memiliki sifat mental yang kuat dan tidka boleh "cengeng" lagi...

keep smile and always happy dalam menjalani hidup ini...

papa berpesan :
"ikhlas lah dalam membantu orang lain, jangan pernah mengungkit-ungkit masalah yang telah berlalu...!!
selalu lah bersyukur atas semua kejadian yang dialami setiap harinya...
dan jangan lupa shalat dan rajin berpuasa.."

Sabtu, 05 Februari 2011

AKU SAYANG KALIAN,, APAKAH KALIAN SAYANG PADAKU??

aku sayang dan selalu mengertiin apa yang mereka inginkan,,
tapi aku tidak tahu,, apakah mereka sayang diriku…??
karena ku merasa,, mereka tidak pernah mengertiin perasaanku…

terlebih lagi dia…
dia yang egois, dan tak mengerti perasaanku…
dia hanya menganggap diri ini adalah teman biasa seperti yang lain…
padahal aku dah sering menceritakan semuanya pada dia termasuk aib diriku, tapi apa hal hasilnya…
dia malah tambah tak mengerti perasaanku…

aku tak tahu sebab musababnya…
tapi yang jelas,, mereka semakin lama.. semakin menjauh dari diri ini…
padahal aku dah berusaha keras untuk merubah sikapku dan sifatku…
tapi apa nyatanya…
aku tetap buruk di mata mereka…
tak ada perubahan positif diri ini di mata mereka…



sudahlah…
aku hanya bisa mengalah untuk kesenangan mereka…
mungkin orang tuaku benar…
aku ini bodoh,, tak pandai berteman….
aku selalu mengalah, dan memberikan apa saja buat temanku…
kalau kepala ini bisa di berikan, aku berikan buat sahabatku…

aku selalu mengganggap teman yang dekat dengan diriku adalah sahabatku…
bahkan dulu aku sempat memberikan beberapa harta aku untuk teman yang ku anggap seperti teman sejatiku…
tapi apa yang ku dapatkan,,
aku hanya mendapatkan ketidaksetiakawanan, fitnah dan kebohongan dalam pertemanan serta persahabatan….

saat ini ku ulangi lagi untuk mempercayai yang namanya sahabat…
tapi alhasil setiap akan adanya perpisahan..,
maka aku juga akan kehilangan teman-teman yang kusayangi…

APA ARTI PERSAHABATAN DAN DEWASA MENURUT KALIAN??


sahabat akan selalu ada disaat kita sedih dan senang…
sahabat akan selalu menemani di saat kita suka dan duka…
sebenarnya persahabatan yang ku rasakan ini apakah seperti itu….
atau setiap aku susah dan sedih, mereka tak mengerti diri ini…
atau mereka malah lebih seneng, kalau aku pergi jauh dari mereka….
dan tidak membebani mereka…

haruskah aku yang terus mengalah untuk mereka…
haruskah aku yang selalu mengerti mereka…
kenapa persahabatan itu tidak mengerti diriku….
aku rela membohongi mama dan papa demi mereka..
aku rela di marahin, di jutekin, dan di omongin kasar oleh orang tua demi mereka….
tapi apa yang ku dapatkan,,
mereka tak pernah mengerti perasaanku atau tak mau tau tentang perasaanku…

aku selalu mendoakan mereka…
apakah mereka selalu mendoakan aku…
aku selalu menghubungi mereka, agar tidak ada miss communication…
tapi apakah mereka ikhlas menghubungiku…
menanyakan kabarku atau apa yang sedang ku lakukan…
apakah mereka pernah ikhlas atau rela bermain di rumah ku sampai malam….
seperti hal aku yang rela bermain di rumah mereka atau bermain di suatu tempat bersama mereka hingga malam…
hingga mama dan papa memarahiku…
apakah mereka rela susah untuk ku….
apakah mereka rela sedih disaat aku nangis…
apa justru mereka senang ketika aku sedih dan nangis…

aku memang masih kecil…
aku memang belum dewasa…
tapi dewasa itu butuh proses yang lama,, bukan setahun atau dua tahun bahkan bertaun-taun…
dewasa adalah dimana kita bisa mengatur keuangan kita, mengatur waktu kita, menjaga kedisiplinan diri dan sikap kita saat melakukan sosialisasi atau berada di luar rumah…

apa arti dewasa dalam pikiran sahabat-sahabatku…
apakah menghabiskan uang orang tua itu adalah sikap dewasa…
apakah selalu berpergian yang selalu dituruti dan di percayai orang tua itu disebut dewasa….
apakah dewasa itu kalau bisa make-up, menggaet cowok atau belanja…
apakah dewasa itu bisa mengambil sikap di setiap keadaan dan mengambil keputusan yang menurutnya benar dalam menyelesaikan masalah…
aku sendiri masih bingung…
dewasa yang aku pelajari,, berbeda dengan dewasa yang di pahami teman-temanku…